Friday, December 17, 2010

Contoh Sederhana Pencatatan Transaksi Menggunakan MYOB

Kalau di tinjau dari buku-buku akuntansi yang beredar bahkan di dalam Prinsip dan Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan kalau terjadi Retur Penjualan akan


dijurnal :
  • Debit : Retur Penjualan
  • Kredit : Piutang Usaha/Kas
  • Debit : Persediaan
  • Kredit : Harga Pokok Penjualan
Tapi dikarenakan mengikuti default dari MYOB, maka akun Retur Penjualan tersebut ditiadakan. Padahal ada cara yang bisa dilakukan dengan tetap menampilkan akun Retur Penjualan untuk setiap transaksi retur penjualan tersebut tanpa harus menghilangkan akun tersebut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
  1. Mencatat transaksi retur penjualan seperti biasa dengan men-debit akun penjualan.
    Artinya, setiap transaksi retur penjualan dicatat dari menu Sales> Enter Sales> Layout Item> pilih item yang di retur, lalu i
    sikan quantity di kolom ship dengan nilai minus, dst… dari transaksi ini akan dijurnal :Debit PENJUALAN dan
    Kreditnya adalah Piutang/Kas.
    Dengan hal ini yang muncul di buku besar adalah akun penjualanyang berada di posisi Debit. Selanjutnya supaya akun retur penjualan terisi, maka di akhir periode kita tinggal jumlahkan berapa nilai transaksi di posisi debit di akun Penjualan. Dari jumlah nilai tersebut barulah di buatkan jurnal balik (reclass) dengan jurnal :
    Debit : Retur Penjualan
    Kredit : Penjualan (sebesar jumlah debit buku besar penjualan)
  2. Cara lain yang bisa dilakukan adalah :
    Membuatkan satu item dengan nama Retur Penjualan dan di hubungkan dengan akun Retur Penjualan dengan mengaktifkan pilihan I Sell This Item.


  1. Selanjutnya setiap transaksi retur
    penjualan diisikan dengan cara :
    Memilih barang yang di retur dengan mengisikan kuantitasnya minus, tapi harganya di kosongkan. Untuk hal ini otomatis akan dicatat Persediaan bertambah (Debit) dan HPP berkurang (Kredit)
    Selanjutnya dibawahnya isikan item Retur Penjualan dan isikan amount sebesar nilai returnya. Untuk hal ini akan otomatis dijurlan : Debit Retur Penjualan dan Kredit Piutang Usaha.
Berikut ini ilustrasinya :



SETUP TRANSAKSI PENJUALAN MYOB

Menyiapkan Bisnis Anda pada MYOBApa yang Anda butuhkan
Salinan M.Y.O.B. diinstal ke hard diskDaftar-pembanding Selesai pada halaman 14 dari manual ini.Apa yang perlu Anda lakukan
Untuk memulai menggunakan MYOB untuk bisnis Anda sendiri Anda perlu men-setup file data Anda sendiri. Untuk mempermudah MYOB akan memandu Anda melalui beberapa pertanyaan tentang bisnis Anda.Klik tombol yang bertuliskan Buat M.Y.O.B. Baru Data File untuk Bisnis saya untuk memulai M.YO.B. Setup Wawancara.
The M.Y.O.B. Setup Wawancara
The M.YO.B. Wawancara Setup terdiri dari jumlah jendela di mana Anda memasukkan informasi tentang perusahaan Anda. Dalam banyak kasus, informasi yang Anda masukkan selama Setup Wawancara akan menentukan cara di mana catatan keuangan Anda akan disimpan di MYOB, jadi penting bahwa Anda memasukkan informasi ini dengan benar.Sebelum Anda memulai Setup Wawancara, itu ide yang baik untuk mengetahui informasi berikut tentang perusahaan Anda, karena Anda akan perlu memasukkan itu selama wawancara.
Apa tahun tahun berjalan keuangan anda?Bulan apa tidak akhir tahun buku Anda?Berapa bulan (periode) dalam tahun finansial Anda?Di bulan akan Anda mulai menggunakan M.Y.O.B. untuk merekam informasi akuntansi Anda?Apa tahun tahun gaji Anda saat ini? (Jika Anda menggunakan M. Y. O. B. Payroll)Apakah bisnis Anda Group Number untuk penggajian? (Jika Anda menggunakan M. Y. O. B. Payroll)Kami sarankan Anda menyelesaikan daftar periksa yang disertakan pada halaman 14 dan kemudian memeriksa rincian ini dengan akuntan Anda untuk memastikan mereka benar.Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melanjutkan melalui MYOB Setup Wawancara.Jika Anda mengklik tombol berlabel Buat M.YO.B. Baru File Data untuk Bisnis saya di Selamat Datang MYOB jendela, jendela pengantar untuk Setup Wawancara akan terlihat di layar komputer Anda.Klik Next untuk memulai wawancara.

Sunday, October 31, 2010

Software Akuntansi, Krishand General Ledger

Krishand General Ledger Fiskal/Komersial Versi 3.5
Krishand General Ledger merupakan software akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan keuangan seperti Buku Besar, Neraca, Laba/Rugi, dll. Salah satu kelebihan dari software Krishand GL adalah gabungan dari pencatatan jurnal komersial dan fiskal sekaligus di dalam satu program.
Fitur-fitur standar Krishand GL :
1. Berbasis Windows.
2. Multi user.
3. Mencatat transaksi jurnal baik fiskal maupun komersial.
4. Penomoran bukti jurnal yang sangat fleksibel.
5. Menyediakan fungsi untuk mengatur ulang no. bukti jurnal.
6. Menyediakan fungsi penomoran bukti jurnal secara otomatis.
7. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
8. Menghasilkan laporan keuangan fiskal dan komersial.
9. Menyediakan laporan keuangan komparatif antara fiskal dan komersial.
10. Melakukan perhitungan saldo buku besar secara akurat.
11. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
12. Sederhana dan mudah digunakan.

Screen Shot
* Contoh Entri Data Transaksi Jurnal

* Contoh Laporan Neraca Komparatif Komersial/Fiskal



Krishand General Ledger Multi Cabang Versi 3.0
Fitur-fitur standar Krishand GL Multi Cabang :
1. Berbasis Windows.
2. Multi user, sederhana, dan mudah digunakan.
3. Multi cabang, multi currency dan cost center.
4. Dapat digunakan oleh semua jenis usaha.
5. No. Perkiraan dapat disetup sendiri oleh user dengan maksimum 12 karakter.
6. Dapat menginput jurnal untuk periode yang akan datang tanpa harus menutup periode yang sedang berjalan.
7. Bisa mencatat nilai mata uang asing dan pembuatan jurnal selisih secara otomatis
8. Proses posting dan unposting dapat dilakukan setiap saat.
9. Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
10. Nilai debet/kredit mencapai 99.999.999.999.999.
11. Dapat mengedit transaksi jurnal tahun sebelumnya dan fasilitas pindah saldo.
12. Penomoran bukti jurnal secara otomatis dan fungsi penyusunan ulang no. bukti jurnal.
13. Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
14. Laporan dapat diekspor ke Microsoft Excel.

Untuk melihat sekilas video presentasi Krishand GL Multi Cabang klik disini.

Screen Shot:

Contoh Neraca Saldo Contoh Buku Besar Contoh Transaksi Bukti Jurnal

Saturday, May 29, 2010

Mahasiswa dan Nasionalisme

Kajian ilmiah yang menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa Indonesia dalam membangkitkan kembali nasionalisme, harus mampu diwujudkan jika mahasiswa Indonesia tidak ingin terjebak dalam romantisme masa lalu. Mahasiswa Indonesia harus sungguh-sungguh dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas dirinya agar mampu membangkitkan kembali nasionalisme Indonesia. Ketika kualitas diri mahasiswa Indonesia meningkat dan kajian ilmiah semakin menguat, mahasiswa Indonesia akan mampu menjadi think tank bagi pergerakan nasionalisme di Indonesia.

Tumbuhnya sifat nasionalisme mahasiswa ditandai beberapa kegiatan yang dilakukan dalam bentuk implementasi pemahaman makna hari sumpah pemuda. Demikian antara lain mengenai aktifitas mahasiswa dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober

kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk mengimplementasikan makna sumpah pemuda ke dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa sudah menunjukkan identitas dan jati dirinya dengan mengembangkan kreatifitas mereka.

Kalau dulu mahasiswa lebih banyak mengekpresikan jati dirinya melalui politik, tetapi sekarang ini mereka membuktikannya dengan cara kretifitas baik dalam bentuk olah raga, social masyarakat, dan juga pengembangan karya ilmiah.

Beberapa keberhasilan mahasiswa telah dibuktikan tahun 2008 Diantarnya mahasiswa fakultas hukum dan Mipa Unsyiah mengadakan pengibaran bendera merah putih di pulau Rondo dan di dasar laut Sabang. Selain itu, mahasiswa juga melakukan komunikasi social terhadap masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, penanaman pohon di sekitar kampus dan konferensi mahasiswa Agribisnis yang diadakan oleh mahasiswa fakultas pertanian.

Kegiatan lain yang dilakukan untuk membantu sesama yang tertimpa musibah seperti Gempa Sumatera Barat, para mahasiswa menggalang dana untuk membatu meringatkan beban mereka yang tertimpa musibah dan bahkan sekarang ini salah satu UKM di Unsyiah sudah stanby di sana untuk menyalurkan bantuan baik dari mahasiswa maupun yang berasal dari masyarakat.

Itu semua merupakan bentuk apresiasi mereka terhadap keutuhan republik ini, bentuk kepedulian nasionalisme mereka bukan melihat nilainya tetapi melihat manfaat yang diberikan, walaupun di antara mereka ada yang melakukan demo, itu hanya untuk menunjukan eksistensinya.

Tetapi Saat ini Rasa nasionalisme pelajar, pemuda, dan mahasiswa saat ini mengalami Sedikit kemunduran. Hal itu mengakibatkan bangsa ini yang tidak sedikit diinjak-injak oleh bangsa lain.

Melihat kondisi seperti itu, sebagai bangsa yang besar kita harus bangkit dari kemunduran dan meningkatkan kembali rasa nasionalisme pelajar, pemuda, dan mahasiswa.

Salah satu contoh konkret kemunduran para pemuda adalah sikap Malaysia yang mengklaim budaya Indonesia berupa tari pendet. Padahal tarian tersebut benar-benar milik Indonesia. Sedangkan Malaysia keukeuh mengatakan tarian itu budayanya.

Kejadian seperti ini bukan untuk pertama kalinya, sebelumnya Malaysia juga mengklaim kesenian reog Ponorogo. Kita akui Malaysia memang mengalami kemajuan ekonomi yang luar biasa, di atas tekanan keras pemerintahan mereka, atas khazanah demokratisasi negara kesultanan itu. Tapi tindakan itu tidak bisa dibenarkan.

Dengan adanya kejadian seperti ini, pemerintah harus dapat mempertahankan produk seni budaya yang ada untuk didata dan didaftarkan kepada lembaga internasional, yang mengurusi hak kekayaan budaya satu bangsa. Semua itu perlu dilakukan agar kekayaan yang dimiliki bangsa ini tidak diklaim negara lain, terutama Malaysia yang masih satu rumpun.

Berkaca dari kejadian tersebut, kita harus membangun kembali agar rasa nasionalisme itu terbangun di kalangan pelajar, pemuda, dan mahasiswa.

Monday, April 12, 2010

"Bilqis", Penderita Atresia Bilier Meninggal Dunia

Bilqis Anindya Passa, bayi bermumur 19 bulan yang menderita penyakit hati Atresia Bilier meninggal dunia pada hari sabtu (10 April 2010) pada pukul 15.00 di RSUP Kariadi, Semarang, dikarenakan Bilqis terkena serangan tiga bakteri ganas yang menyerang paru-paru dan darah.

Bilqis meninggal dunia sebelum operasi cangkok hati dilakukan. Saat Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menjenguknya pada 13 Maret lalu, bobot Bilqis masih kurang 0,2 kilogram. Dokter mensyaratkan, berat tubuh minimal saat operasi 9 kilogram. Operasi yang membutuhkan biaya berkisar Rp. 800.ooo.ooo s/d Rp. 1.000.000.000 ini sebenarnya sudah terkumpul berkat bantuan dari masyarakat lewat 'Koin Untuk Bilqis'. Namun sayang, Bilqis telah dipanggil terlebih dahulu oleh sang Pencipta.

"Selamat jalan Bilqis . . . Semoga Bilqis tenang di sisi-Nya dan semoga keluarga Bilqis diberi ketabahan"

Friday, April 09, 2010

"Tunanetra Ngebut" Pecahkan Rekor Dunia

Penyanyi pop Turki, Metin Senturk, menjadi pengemudi tunanetra tercepat di dunia yang mengendarai mobil tanpa pendamping, Jumat. Tentang pengalaman mengemudinya itu, Senturk melukiskan, ia merasa sedang berdansa dengan kematian.

Senturk menangis saat keluar dari sebuah Ferrari F430 di bandar udara Urfa, Turki bagian timur untuk mendengar dari pejabat Guinness World Records bahwa kecepatan rata-ratanya adalah 292, 89 kilometer per jam. Ia memecahkan rekor sebelumnya, yaitu 284 kilometer per jam, yang dipegang seorang manajer bank Inggris.

"Saya kira tidak ada kata-kata yang pas untuk menggambarkan perasaan ini. Saya sangat senang. Ini benar-benar sulit, rasanya seperti menari dengan maut," kata Senturk, yang buta sejak usia tiga tahun.

Di belakang Senturk, dalam kendaraan terpisah, adalah mantan pereli Volkan Isik, yang membimbing Senturk dengan radio.

"Gletser Darah" Di Benua Antartika

Belakangan ini, panorama gletser darah muncul lagi di sebuah lokasi Benua Antartika. Fenomena tersebut terletak di Mcurdo Dry Valleys yang terkenal sebagai wilayah mahaluas tanpa es, salah satu wilayah paling unik di Benua Antartika.

Lembah dimaksud, meski berlokasi di kutub selatan, selamanya jarang terdapat lapisan es karena angin yang menyapu ke arah lembah dengan kecepatan (badai) 320 km per jam mampu merenggut seluruh kelembaban.

Ketika seseorang berjalan sendiri menapaki lembah itu, setelah melalui bangkai pinguin dan hewan-hewan lainnya, akhirnya bisa menyaksikan sebuah gletser “darah”.


Konon, gletser berdarah itu ditemukan oleh tim ekspedisi Robert Scott tahun 1911, belakangan terbukti diakibatkan oleh pengoksidasian zat besi.

Dikabarkan, setiap jangka waktu tertentu, gletser bisa menyemburkan cairan jernih yang kaya dengan zat besi yang kemudian dengan segera terjadi oksidasi menjadi berwarna merah tua yang menggiriskan.

Discover Magazine menyebutkan, cairan tersebut bersumber dari danau air asin yang kaya kandungan garam di kedalaman lapisan es 390 meter.

Penelitian terkini sudah menemukan bahwa terdapat bakteri di dalam situasi sedemikian sulit yang hidupnya mengandalkan senyawa zat belerang dan besi.

Menurut peneliti, semenjak gletser lahir dari danau, menciptakan lingkungan ekologi yang sedemikian dingin, gelap, dan tanpa oksigen, kelompok bakteri semacam itu sudah terisolasi selama 150 juta tahun.

Selain itu, para ilmuwan juga beranggapan, di gletser berdarah yang dihasilkan oleh bakteri tersebut kemungkinan terdapat makhluk hidup luar angkasa yang hidup di tata surya kita. Misalkan di bawah lapisan es kedua kutub Planet Mars dan (sebuah bulan milik) Jupiter kemungkinan juga terdapat kehidupan.

Friday, March 12, 2010

Cinta Tanah Air


Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.

Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakah masih ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?.

Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini? Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang menghubungakan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia. Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia. Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita mau membatasi hanya tanah air dan bangsa Indonesia saja.

Kita juga bisa bertanya apakah bangsa Amerika, bangsa Jepang, bangsa China, bangsa Singapore (walupun kecil mereka marah kalau tidak disebut Singaporean), bangsa Malaysia, bangsa Korea masing-masing tidak lagi mencintai tanah air dan bangsa mereka sendiri-sendiri toh secara bersama-sama telah menjadi warga dunia. Saya tidak tahu jawabnya, kalau ketemu mereka kita bisa bertanya apakah mereka masih bangga menjadi bangsa mereka sendiri sebagai suatu indikasi bahwa mereka mencintai tanah air dan bangsanya atau lebih bangga menjadi warga dunia? Kita juga bisa bertanya pada diri kita sendiri kita lebih bangga menjadi bangsa Indonesia atau lebih bangga menjadi warga dunia atau mungkin lebih bangga jadi bangsa lain?

Belajar dari bangsa Korea

Saya berkesempatan mengunjungi Seoul, ibukota negara Korea Selatan, dua kali pada tahun 1982 dan 1987.Ada yang konsisten yang tetap dilakukan oleh oleh mereka dalam periode dua kali kunjungan tersebut, yang mungkin masih dilakukan mereka sampai saat ini, yaitu penghormatan mereka terhadap lagu dan bendera kebangsaan mereka. Setiap hari dua kali, pagi hari menaikkan bendera dan sore hari menurunkan bendera, setiap kegiatan (kecuali kendaraan yang melaju dijalan) berhenti dan setiap orang berdiri untuk menghormati penaikan bendera dan penurunan bendera. Walaupun mereka sedang jalan, mereka berhenti, walaupun mereka sedang makan, mereka berhenti dan berdiri, walaupun sedang sekolah, sedang meeting, mereka berhenti dan berdiri. Ini jelas refleksi penghormatan pada lagu kebangsaan dan bendera kebangsaan sebagai simbolisasi kecintaan bangsa Korea pada tanah air dan bangsanya.

Pada waktu dulu saya belum tahu, saya kira bangsa Korea adalah termasuk bangsa Cina. Karena orangnya dan tulisannya mirip etnik Cina atau Jepang Pada waktu saya ke Korea, saya tanya pada mereka bukannya mereka dulunya bagian dari Cina atau Jepang, ternyata mereka marah besar, bangsa Korea adalah bangsa Korea bukan bangsa Cina dan bukan bangsa Jepang. Saya baru tahu belakangan bahwa sejarah Korea mempunyai komplikasi konflik sepanjang sejarah dengan bangsa Cina dan Jepang secara bergantian. Kita jadi juga mengerti betapa negara dan bangsa Korea yang secara geografis adalah semenanjung diantara dua bangsa besar dikiri dan kanannya yaitu Cina dan Jepang mencoba untuk eksis sebagai bangsa. Justru mulai timbul kekaguman saya pada bangsa Korea yang akhir-akhir ini telah memanfaatkan media yang sangat berpengaruh yaitu TV untuk berbicara kepada dunia siapa sebetulnya bangsa Korea.

Ternyata melalui media TV dengan membuat film seri bertema sejarah yang dibuat dengan biaya yang luar biasa besar dengan kwalitas suara dan gambar HDTV (High Difinition TV), dengan aktor dan aktris yang hebat yang membuat kita yang menonton dibuat kagum dengan bangsa Korea dan memaksa kita mempelajari sejarah bangsa Korea. Bahkan generasi muda Korea juga dibuat tergugah dengan film seri ini ini ter-refleksi pada forum internet seperti “www.soompi.com” yang membahas dan mengikuti perkembangan dan membahas dengan atusias film seri TV tersebut.

Film seri yang saya maksud adalah film seri TV berjudul Jumong yang berdurasi putar 60 menit setiap episode dengan total tayang 82 episode. Film seri TV ini juga sudah diputar di Taiwan, Filipina, Thailand, Singapore, Malaysia, USA, Kanada, dan Eropa. Sungguh mengherankan kenapa TV di Indonesia tidak tetarik menayangkannya? Kalau kita punya broadband, sebetulnya bisa menikmati TV seri ini secara langsung lewat TV internet, sayangnya internet broadband masih sangat mahal di Indonesia, atau bisa juga menikmati sampai sekarang dengan VOD (Video On Demand). Jadi melalui TV Korea yang menyiarkan levat TV Internet, dinegara manapun kalau ada sambungan internet broadband bisa juga langsung menikmatinya. Untungnya di Jakarta ada DVD bajakan yang dijual bebas di mall-mall, jadi dengan biaya relatif murah dan kwalitas yang cukup bagus bisa menikmasi film seri ini dari awal sampai akhir, sambil mengikuti diskusi di forum website “www.soompi.com”.

Melalui film ini, saya baru tahu bahwa pada abad menjelang Masehi, Korea adalah kerajaan besar dengan nama Goguryeo yang mengalahkan Dinasti Han dari Cina dan menguasai area seluruh jasirah Korea sampai dengan sebagai besar Manchuria saat ini. Film seri ini memceritakan perjuangan Jumong pendiri negara Goguryeo, membentuk Dinasti yang berumur sampai 600 tahun yang akhirnya dikalahkan oleh Dinasti Tang dari China yang mendapat bantuan dari negara kecil di Korea bagian selatan, Silla.

Mungkin motivasi produsennya adalah sepenuhnya komersial, dan secara komersial memang fim seri Jumong sangat unggul dibandingkan dengan flim seri serupa buatan China, Hongkong, atau Taiwan. Tapi kenapa bisa menimbulkan gelombang kebanggaan pada masyarakat Korea, pasti ada unsur idealis semacam propaganda yang seolah-olah Korea ingin mengatakan pada dunia, ini adalah Korea yang sebenarnya yang telah pernah mengalami masa kejayaannya, tidak kalah besar dengan bangsa Cina atau Jepang. Saya melihatnya justru bangsa Korea ingin menunjukan identitas nasional mereka, kecintaan mereka sebagai bangsa Korea, yang memang saat ini sudah sangat maju dari sisi tehnologi, dan mencoba membangkitkan kembali dengan memanfaatkan tehnologi yang ada kebanggaan mereka sebagai bangsa Korea yang kuat dan besar. Menurut saya melalui film TV seri ini cukup berhasil. Ada selentingan bahwa film TV seri ini dilarang diputar di Cina, karena ada komplikasi versi sejarah Cina berkenaan dengan area kekuasaan Goguryeo yang saat ini merupakan bagian dari Cina.

Film TV seri Jumong ini berhasil mencapai rating berkisar antara 40% s/d 60% tergantung eposidenya, yang suatu rekor di masyarakat Korea itu sendiri untuk film seri bertemakan sejarah. Kemudian film TV seri ini secara overlap diikuti dengan film seri Dae Joyoung yang total episodenya mencampai 134 dengan tayang 60 menit setiap episode. Film seri ini menceritakan kejatuhan kerajaan Goguryeo pada abad ke 6, dibawah kepemimpinan Jendral Yeon Gaesomun berhasil berkali-kali mengalahkan serangan Dinasti Tang yang dipimpin langsung oleh kaisarnya, Kaisar Li Shi Min, dan baru bisa dikalahkan setelah Li Shi Min meningal digantikan oleh anaknya dengan bantuan negara kecil Korea bagian Selatan, Silla. Kemudian salah satu panglima perangnya Dae Joyoung melanjutkan Dinasti Goguryeo dengan mendirikan kerajaan Balhae di area Manchuria saat ini. Walaupun tidak sehebat TV Seri Jumong, Dae Joyoung juga cukup mendapatkan perhatian di masyarakat Korea. Ternyata melalui media film TV seri, Korea bisa membangkitkan cinta tanah air dan bangsa.

Sejarah sebagai inspirasi cinta tanah air dan bangsa

Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan yang amburadul saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.

Bangsa Korea yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.

Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.

Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali, kecintaan kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saat ada bisnis meeting yang dihadiri oleh delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang menguasai Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, mereka memandang bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau orang gila barangkali dan mereka tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang kebesaran bangsa Korea masa lalu.

Sungguh disayangkan, kwalitas film TV seri kita tidak bisa membuat saya tergerak untuk menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV, tehniknya sangat primitif, akting aktor dan aktrisnya amburadul, apa bisa membuat pemirsa seluruh dunia mau menonton? Kalau ada insan film dan produsen kaya nasionalis yang membaca artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk membuat film TV seri Gajahmada / Majapahit dengan kwalitas seperti film TV seri Korea, Jumong atau Dae Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar mendunia pasti menguntungkan juga akhirnya).

Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers” ini tidak kita cintai untuk dijadikan Negara dan Bangsa yang maju dengan masyarakatnya yang adil, makmur dan sejahtera seperti halnya negara-negara maju lainya seperti USA, Jepang, Singapore, dll Semoga pada suatu saat ada pemimpin setaraf Bung Karno dalam hal membangkitkan kecintaan kita pada tanah air dan bangsa, sehingga seluruh komponen bangsa dengan sungguh-sungguh mau bekerja demi kejayaan Indonesia (bukan dengan sukaria merampok Indonesia, atau membantu para perampok yang hidup mewah di Singapore/Hongkong). Sehingga harapan dari WS Rendra seperti yang dikatakan pada pengukuhannya mendapat gelar Doctor HC, jaman Kalabendu (jaman malapetaka) saat ini segera akan digantikan dengan jaman Kalasuba (jaman sukaria) tidak usah menunggu kedatangan Ratu Adil.

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."